Kamis, 03 November 2011

19 okt 2011, 22.44 wib

Malam...
Malam-malam yang bergelung diam kemudian senyap,,,
Penat meneguhkan rindu diserambi hati...
Hingga Pandangan tertahan untuk menggulita...
Hanya Linang tetes mata bagai telaga membahana ramai...
Aku bagaimana.....
Malam-malam rindu ini kini membebaniku....
Membunuh sampai sepertiga nafas sejengkal ini...
Walau anehnya terasa nikmat tak terperi...
Mungkinkah mentari sekali saja mau menunduk setuju,
Tuk mengingkari janjinya terbit diesok hari...
Agar rinduku tetap mengangkasa...
Terbang, merayap, meresap....
Hingga walau jauh, ia kan tetap merasa...,,(TJS)

Senin, 31 Januari 2011

"Surat untuk ibuku...."

Mak.....
Waktu kita ketemu biasanya kita ngapain ya...???
Hmmm..... belum apa-apa biasanya sih....mata mamak udah berkaca-kaca.....
Cie....cieeee....kangen tu....,hehehehehe.....
Mak......
Kalau aku tanya gini,,,
“Mamak, apa kabar???”
Wesss....romantis banget kan tu...??
Waaaahh....pasti mamak langsung merona malu-mau sambil bilang,,,
“Apaan sih kakak ni.....!” Yaaaah......hehehehehehe.....
Mak.....
Kita tu emang jarang ketemu ya.....
Dalam jangka delapan tahun ni, berapa hari kita ketemu....???Kayaknya jarang bangetlah....
Apa lagi untuk ketawa sama-sama, berantakin dapur sama-sama, nyuci piring, nyuci baju, ngelempar anjing tetangga yang dekatin tangga rumah, buru tikus, ngasi makan kucing, shalat jamaah, ngomel-ngomel, panen rambutan, karaoke, nonton film barat, pasang kelambu, sampe begosip. Pokoknya semuanya sama-sama!
Eiiitt....!!! Kalo mamak dengar pertanyaan yang satu tadi ni, yakin pasti tak terbendung lagi air hujan di mata.....hehehehehe......
Huuuuuuuuft..............,,

Maaf ya ibu........
Untuk semua masa yang kita lewati bersama,,,dulu maupun nanti.......
Maaf ini kuhaturkan karena ku tahu, berbongkah-bongkah sakit pernah kau rasa karenaku......
Maaf ya ibu.......
Untuk semua masa yang tak kita lewati bersama.....
Masa disaat kau begitu memerlukanku,,namun ku tak tahu....
Masa disaat kau ingin berbagi denganku,,namun ku tak peduli....
Masa disaat kau begitu lelah dan ingin aku ada disampingmu,,namun aku begitu sibuk dengan diriku sendiri.....
Masa disaat kau mengkhawatirkanku,,namun kusendiri malah mengabaikan rasamu itu.....
Maaf ibu.....maaf.......

Trimakasih ibuku......
Atas gendongan sehelai kain lusuh yang dulu nyenyakan tidurku di dekapanmu.....
Trimakasih ibuku......
Atas belaian hangat tanganmu kala tubuh ini tak kuat lagi menahan dingin angin malam....
Trimakasih ibuku.....
Atas pukulan perih akibat nakalku yang kini terasa mengajarkan banyak hal tentang kehidupan....
Trimakasih ibuku.....
Atas tetesan air matamu kala kau sujud dimalam hari untuk mendo’akanku,,yang jauh....yang tak begitu peduli....yang sibuk dengan diri sendiri....yang selalu mengabaikan khawatirmu.....
Trimakasih ibuku.....
Untuk cinta dan sayang yang tak pernah putus yang kau alirkan untukku melalui bening matamu dan tulus senyummu.....
Trimakasih ibuku….
Untuk milyaran butiran peluh yang kau tetesakan demi kelangsungan hidupku.....
Trimakasih.....trimakasihku untukmu ibuku.......

Kukirim surat ini untukmu ibu.....
Agar kau tahu,,disini aku baik-biak saja,,untukmu.....
Agar kau tahu,,hatiku juga sering nyeri menahan rindu,,karenamu....
Agar kau tahu,,aku terus berusaha kuat menghadapi semua,,demimu.....
Kukirim surat ini untukmu ibu.....
Untuk sampaikan betapa aku tak pernah berhenti menyayangimu,,setiap detik, setiap menit,,,setiap waktu...benar-benar tak pernah berhenti untuk menyayangimu dan terus akan menyayangimu.....
Kukirim surat ini untukmu ibu.....
Untuk sampaikan,,walau ini tak bisa disebut janji,,,kan kubayar setetes demi setetes peluhmu dahulu....meski ku tahu tak akan pernah cukup melunasinya dengan seluruh usiaku....
Maka dari itu ibu.....
Durhakalah aku, bila tak kutemui surga itu di telapak kakimu.......
By:TembangJadulScout

Kamis, 20 Januari 2011

"Lailahaillallah….."


Lailahaillallah…..
Alunan sayup menyesap mendebarkan dada…
Seperti mengalun  jauh dibalik langit senja….
Merasuk, menjadi pusara besar dan seketika merasa rindu…
Rinduuuu…..sekali….
Usapan kasih-Mu pasti mampu redam galauku….
Limpahan cinta-Mu pasti kan kuat menopang sedihku….
Hamparan sejuk-Mu pasti menenangkan deras amarahku….
Hanya aku saja yang begitu bodoh tak mau peduli…
Asyik dengan tawa yang semu….
Masyuk dengan sedih yang sebenarnya tak berarti…
Sibuk menata hati yang ternyata hampa…
Ampuni aku….ampuni….
Kusadari….waktuku sedikit….
Yang kupunya hanya hari ini…
Bukan esok yang tak pasti…
Bukan pula kemarin yang tak mungkin kembali…
Ya…hanya hari ini….
Karenanya ya Allah…
Bantuku memulainya menjadi lebih baik….
Jangan pergi meninggalkanku sendiri tanpa sedikitpun jejak yang bisa ku pahami….
Lailahaillallah………..
(TembangJadulScout)